Ulasan Jelang Pertandingan: Arsenal vs Bayern Muenchen
Tak ada hasil undian yang lebih buruk bagi Arsenal selain Bayern
Muenchen di babak 16 besar Liga Champions musim ini. Setelah kalah dari
Chelsea di final Liga Champions musim lalu, Bayern menjelma menjadi tim
super. Bayern Muenchen seperti bermain di level yang berbeda dari
mayoritas pesaingnya.
Jelang pertemuan keduanya di leg 1 babak
16 besar Liga Champions, keduanya dalam kondisi yang bertolak belakang.
Bayern Muenchen masih belum kebobolan dan selalu menang di lima partai
yang telah dijalani selama tahun 2013. Sementara Arsenal masih belum
menemukan permainan terbaik mereka. Arsenal bahkan harus tersingkir
secara mengejutkan dari Blackburn Rovers di Piala FA.
Di
klasemen liga domestik, keduanya menempati posisi yang cukup jauh.
Bayern Muenchen memuncaki klasemen sementara Bundesliga dengan selisih
15 angka dari pesaing terdekatnya, Borussia Dortmund. Mereka juga baru
kebobolan 7 gol selama 22 pertandingan Bundesliga. Arsenal di sisi lain
tengah berusaha menyodok ke zona Liga Champions musim depan.
Terlepas
dari penampilan kedua pihak di beberapa pertandingan terakhir,
pertandingan ini menjanjikan sebuah tontonan menarik. Arsenal dan Bayern
Muenchen sama-sama memainkan sepak bola menyerang dan permainan umpan
dari kaki ke kaki. Pola 4-2-3-1 menjadi pilihan utama kedua kubu
sepanjang musim 2012/2013.
Kunci permainan keduanya ada di lini
tengah. Trio Arteta-Wilshere-Cazorla akan berhadapan dengan trio
Schweinsteiger-Martinez / Gustavo-Kroos. Komposisi tiga pemain tengah
kedua pihak memiliki kemiripan. Mereka adalah gelandang tengah dengan
kemampuan distribusi bola yang jitu. Layak ditunggu bagaimana kedua
pihak saling mematikan.
Pemain Kunci
Bayern
patut mewaspadai Jack Wilshere dan Santi Cazorla. Wilshere terutama
telah membuktikan diri bahwa label sebagai gelandang terbaik Inggris
bukan isapan jempol. Dua musim lalu, saat Arsenal menjamu Barcelona di
Emirates Stadium Wilshere bermain gemilang. Ia mampu bermain gemilang
menghadapi maestro lini tengah Xavi Hernandez dan Andres Iniesta.
Sementara
Santi Cazorla, sejak kedatangannya ke Arsenal musim ini langsung
menjadi sentral permainan The Gunners. Barangkali jika bukan karena
superioritas Barcelona ia telah menjadi pemain inti timnas Spanyol.
Di
kubu Bayern, peranan Toni Kroos akan sangat vital dalam memaksimalkan
potensi Franck Ribery dan Thomas Mueller mengobrak-abrik pertahanan
Arsenal. Penampilan konsisten Toni Kroos musim ini adalah katalis
dominasi superior Bayern atas lawan-lawannya. Ia adalah gelandang dengan
passing dan visi permainan brilian. Tembakannya dari luar kotak penalti juga sering menjadi pemecah kebuntuan Bayern.
Jelang pertandingan
Sejauh
ini Bayern selalu konsisten memainkan pressing ketat di area pertahanan
lawan, konsekuensinya bek-bek Bayern tidak akan bertahan dalam. Mereka
lebih sering bermain di sekitar garis tengah lapangan.
Hal ini
menimbulkan ruang yang bisa digarap di belakang garis pertahanan Bayern.
Kecepatan Theo Walcott maupun Lukas Podolski bisa dimanfaatkan untuk
mengeksploitasi ruang yang ada. Khususnya Theo Walcott yang akan beradu
lari cepat dengan David Alaba. Alaba tentu akan menyisakan celah di kiri
pertahanan Bayern dan kecepatan Theo Walcott adalah senjata mematikan
untuk mengeksploitasi celah ini.
Menghadapi kecepatan
pemain-pemain Arsenal, Jupp Heynckes mungkin berpikir untuk memilih
Jerome Boateng ketimbang Daniel van Buyten untuk mendampingi Dante di
bek tengah. Daniel van Buyten bukan bek yang dikenal mampu mengimbangi
kecepatan penyerang lawan dan ini berpotensi menjadi titik lemah yang
bisa dieksploitasi pemain-pemain Arsenal.
Di kubu Arsenal,
absennya Kieran Gibbs dan Nacho Monreal kemungkinan memaksa Arsene
Wenger memainkan Thomas Vermaelen di posisi bek kiri. Vermaelan yang
naturalnya adalah seorang bek tengah akan menjadi lawan yang sepadan
bagi Thomas Mueller yang gemar masuk ke tengah dari sayap kanan.
Lini
depan Bayern yang sepanjang musim nampak menakutkan bukannya tanpa
kelemahan. Mario Mandzukic sang ujung tombak belum mencetak satu gol pun
di Liga Champions musim ini. Hal ini bertolak belakang dengan catatan
15 golnya dari 19 pertandingan Bundesliga musim ini.
Dengan
kegagalan mereka di Piala FA, Arsenal tentu akan berusaha melaju sejauh
mungkin di Liga Champions. The Gunners akan turun ke lapangan dengan
motivasi ekstra. Dan ini akan menjadi modal penting bagi Arsene Wenger
untuk membalikkan prediksi pengamat.